16 Januari 2008

Keindahan Bunga


Adenium ialah sebuah tanaman yang fenomenal. Ia menggebrak belantara tanaman hias Indonesia sejak 5 tahun terakhir. Lalu menempati posisi terhormat—sejajar dengan anggrek—karena popularitasnya menjangkau lapisan atas hingga bawah. Posisi terhormat itu direbut adenium sejak 2 tahun belakangan.
“Adenium sudah seperti anggrek. Ia sudah diterima masyarakat tanahair. Ia masuk indonesia idol. Karena itu bisnisnya tak akan pernah mati,” kata Frans, sahabat sekaligus narasumber tanaman hias ternama di Semarang. Yang disebut indonesia idol berturut-turut anggrek, adenium, aglaonema, eufhorbia, dan anthurium.
Meski berada diurutan ketiga, adenium punya kelebihan yang tak dimiliki oleh 4 rekan-rekannya. “Semua bagian tanaman dapat dinikmati keindahannya. Mulai bunga, daun, cabang, batang, sampai akar. Apalagi setelah dibentuk,” kata Aris Budiman, pemilik nurseri Watuputih di Yogyakarta. Bandingkan dengan anggrek dan eufhorbia yang hanya dinikmati keindahan bunganya. Pun aglaonema hanya disukai karena kecantikan daunnya.
Karena seluruh ornamen pembentuk tanaman memunculkan keindahan masing-masing maka hobiis yang menyukai sangat beragam. Baik dari jenis kelamin maupun latar belakang profesi. Sebut saja ibu-ibu dan remaja puteri yang menyukai anggrek, mereka tergoda mengkoleksi adenium karena kecantikan bunganya.
Pun bapak-bapak yang gandrung bentuk tanaman indah—seperti bonsai—banyak yang kepincut dengan umbi dan batangnya. Harga yang bervariasi mulai Rp35-ribu—Rp100-juta pun membuat semua kalangan bisa mengoleksi. Tentu disesuaikan dengan ukuran kantong masing-masing.
Pemicu lain yang turut membuat pamor adenium naik daun ialah maraknya kontes yang digelar. “Sejak pertengahan 2006 hingga sekarang hampir setiap bulan digelar kontes adenium di berbagai kota. Terutama di Jawa Timur,” kata Andy Solvianto Fajar, salah satu juri kesohor adenium. Namun, jangan salah, Tangerang yang letaknya di Pulau Jawa bagian barat malah memecahkan rekor peserta kontes. Sebanyak 245 peserta kontes dari Jawa—Bali hadir di kontes Metropolis Tangerang April silam. Lazimnya peserta di kisaran 80—200 peserta.
Uniknya, lomba digelar dengan membagi banyak kategori—seperti bunga kompak, total performance, arabicum, utama non bunga, dan prospek—sehingga baik peminat bunga maupun peminat bentuk terwadahi. Itu karena saya membagi hobiis adenium ke dalam 2 kategori besar: peminat bunga dan peminat bentuk

Tidak ada komentar: